Otak dan sumsum tulang belakang ada pada sistem saraf pusat atau bisa disebut dengan pusat karena sistem ini sebagai pusat informasi dan koordinasi semua bagian tubuh. Infeksi pada sistem saraf pusat bisa terjadi karena infeksi virus ataupun bakteri yang dapat menyerang meninges atau selaput pembungkus otak.
Gejala
Usia juga bisa menjadi terjadinya gejala infeksi pada sistem saraf pusat yang berbeda beda. Pada bayi, gejalanya termasuk: dan anda juga bisa lihat informasi kesehatan di SehatQ.com yang terupdate.
- Suhu tubuh terlalu tinggi atau rendah
- Masalah makan (menolak makan)
- Muntah
- Rewel berlebihan atau menangis
- Memukul bibir, mengunyah tanpa sadar, menatap ke arah yang berbeda, kejang
- Lesu
- Jika meningitis (radang selaput otak) menjadi parah, bintik-bintik di tulang tengkorak (disebut fontanel) dapat membengkak karena tekanan di dalam tengkorak meningkat.
Pada anak-anak dan orang dewasa, gejala-gejala meningitis termasuk:
- Demam
- Sakit kepala
- Muntah
- Sakit tenggorokan, batuk, hidung ingusan
- Leher kaku
- Kebingungan atau penurunan kesadaran
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Sakit punggung
- Beberapa orang memiliki gejala stroke, termasuk lumpuh
- Kejang
Meningitis dapat menyebabkan koma hingga kematian dalam beberapa jam jika tidak mendapatkan perawatan segera.
Penyebab
virus herpes, arbovirus, virus coxsackie, echovirus, dan enterovirus adalah Virus yang menginfeksi sistem saraf pusat. Virus yang bisa merusak sistem syaraf pusat adalah melalui dua cara, antara lain dengan menginfeksi otak secara langsung dan dapat menyebabkan pembengkakan pada otak, dan menginfeksi bagian tubuh lain sehingga mengganggu daya tahan tubuh dan merusak syaraf.
Bayi juga dapat terinfeksi virus karena kontak dengan lahir yang terinfeksi virus, ataupun menghirup udara yang kotor atau percikan yang mengandung virus. Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat. Jenis bakteri ini yang bisa dapat menyerang sistem saraf pusat berbeda beda tergantung dari daya tahan tubuh seseorang, usia, rute infeksi.
Pada anak anak maupun bayi juga infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae, Escherichia coli, Listeria monocytogenes. Jika bayi terkena infeksi dalam waktu empat puluh delapan jam setelah lahir, biasanya infeksi tersebut didapatkan dari ibunya. Pada remaja dan dewasa, infeksi biasanya disebabkan karena bakteri Neisseria meningitidis (sangat menular melalui pernapasan), dan Streptococcus pneumoniae. Akan tetapi meningitis yang parah disebabkan staphylococcus aures.
Hal yang harus dipersiapkan ketika konsul dengan dokter
Infeksi sistem saraf pusat dapat mengancam jiwa. Jika Anda pernah terkena meningitis bakteri dan mengalami gejala, segera hubungi tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan perawatan. Jika Anda tidak yakin dengan gejala yang Anda alami, buatlah janji dengan dokter untuk berkonsultasi. Beberapa hal yang dapat Anda persiapkan sebelum bertemu dengan dokter misalnya: dan anda bisa lihat artikel lengkap di website sehatq.com.
- Perhatikan hal-hal yang perlu Anda lakukan atau hindari sebelum berkonsultasi, seperti berpuasa, atau istirahat sebelum memeriksakan diri.
- Tuliskan gejala yang Anda alami, termasuk perubahan suasana hati, pemikiran, atau perilaku Anda.
- Jelaskan mengenai informasi pribadi, misalnya tempat tinggal (asrama atau kos), riwayat tempat liburan, interaksi dengan hewan peliharaan, dan riwayat vaksinasi.
- Tuliskan daftar obat, vitamin, atau suplemen yang Anda gunakan.
- Mintalah anggota keluarga atau teman untuk mendampingi. Meningitis dapat menjadi keadaan darurat. Mengajak seseorang yang bisa membantu untuk mengingat semua informasi dan memberikan dukungan.
- Tuliskan pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter, misalnya apa jenis tes yang dibutuhkan, perawatan apa yang direkomendasikan dokter, apa risiko komplikasi jangka panjang, obat apa yang bisa digunakan agar sembuh, apakah penyakit tersebut menular, dan lain-lain.