Parameter Air Minum Berkualitas

Kesehatan125 views

Minum air adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Karena mayoritas komponen tubuh kita diisi oleh air, berikut persentasenya: Setelah bayi lahir hingga beberapa bulan kedepan, kadar air yang ada di dalam tubuh sekitar 75%. Jumlah ini biasanya akan menurun sendiri dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Apalagi seseorang sudah memiliki organ yang besar dan juga memiliki kadar lemak yang cukup tinggi di dalam tubuh. Kadar air untuk pria usia 12-18 tahun sekitar 52-66% dan rata-rata sekitar 59%. Selanjutnya untuk usia dewasa 19-51 tahun sekitar 43-73% dengan rata-rata sekitar 59%. Terakhir usia 51 tahun ke atas memiliki kadar air 47-67% dan rata-rata sekitar 56%. Kadar air untuk wanita usia 12-18 tahun sekitar 49-63% dan rata-rata sekitar 56%. Selanjutnya untuk usia dewasa 19-51 tahun sekitar 4i-60% dengan rata-rata sekitar 50%. Terakhir usia 51 tahun ke atas memiliki kadar air 39-57% dan rata-rata sekitar 47%. Kadar pada anak usia di bawah 6 bulan sekitar 64-84% atau rata-rata sekitar 74%. Selanjutnya anak usia 6-12 bulan sekitar 57-64% atau rata-rata 60%. Terakhir anak usia 1-12 tahun memiliki persentase kadar air 49-75% atau rata-rata sekitar 69%. [1] Jadi sangat penting untuk kita rutin meminum air.

Parameter memilih Air Minum Berkualitas

Selain itu, untuk memilih minuman kita harus jeli dalam memilih air yang kita harus minum, karena tidak semua air baik untuk diminum dan bisa berakibat buruk pada tubuh kita. Secara fisik kita dapat melihat air minum yang baik dan berkualitas itu,

  1. Tidak Berbau: Air yang berbau dapat disebabkan proses penguraian bahan organik yang terdapat di dalam air.
  2. Jernih : Air keruh adalah air mengandung partikel padat tersuspensi yang dapat berupa zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Disamping itu air yang keruh sulit didesinfeksi, karena mikroba patogen dapat terlindung oleh partikel tersebut.
  3. Tidak Berasa : Air yang tidak tawar mengindikasikan adanya zat-zat tertentu di dalam air tersebut.

Tapi ada beberapa parameter yang tidak bisa kita lihat secara fisik yaitu,

Parameter Kimia : Parameter kimiawi dikelompokkan menjadi kimia organik dan kimia anorganik.

  1. Zat kimia anorganik dapat berupa logam, zat reaktif, zat-zat berbahaya dan beracun serta derajat keasaman (pH).
  2. Zat kimia organik dapat berupa insektisida dan herbisida, volatile organic chemicals (zat kimia organik mudah menguap) zat-zat berbahaya dan beracun maupun zat pengikat Oksigen.

Sumber logam pada air dapat berasal dari Kegiatan Industri, pertambangan ataupun proses pelapukan secara alamiah, atau karena korosi dari pipa penyalur air. Bahan kimia organik dalam air minum dapat dibedakan menjadi 3 kategori. Kategori 1 adalah bahan kimia yang mungkin bersifat carcinogen bagi manusia. Kategori 2 bahan kimia yang tidak bersifat carcinogen bagi manusia. Kategori 3 adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit kronis tanpa ada fakta carcinogen.

Parameter Mikrobiologi : Indikator organisme yang dipakai sebagai parameter mikrobiologi digunakan bakteri coliform (indicator organism). Secara laboratoris total coliform digunakan sebagai indikator adanya pencemaran air bersih oleh tinja, tanah atau sumber alamiah lainnya. Sedangkan fecal coliform (coliform tinja) digunakan sebagai indikator adanya pencemaran air bersih oleh tinja manusia atau hewan.

Parameter mikrobiologi tersebut dipakai sebagai parameter untuk mencegah mikroba patogen dalam air minum.

Parameter Radioaktivitas : Zat radioaktivitas dapat menimbulkan efek kerusakan sel. Kerusakan tersebut dapat berupa kematian dan perubahan komposisi genetik. Sel yang mati dapat tergantikan asalkan belum seluruh sel mati, sedangkan perubahan genetis dapat menimbulkan penyakit seperti kanker atau mutasi sel. [2]

AQUA Merupakan Air Minum Berkualitas

AQUA hadir untuk menjawab semua pertanyaan mengenai parameter yang tidak bisa kita lihat secara fisik. Dalam memilih sumber daya air, AQUA memenuhi 9 kriteria dan 5 tahapan seleksi yang melibatkan para ahli geologi dan geohidrologi dengan sedikitnya memerlukan satu tahun untuk mempelajari karakteristik mata air tersebut.  Semua itu  dilakukan guna menjamin sumber mata air pegunungan alami tersebut baik dan sesuai untuk AQUA. Dalam menentukannya, AQUA berkolaborasi dengan para ahli dari beberapa perguruan tinggi ternama. Tercatat mereka melakukan studi geohidrologi bersama Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Paris 6. Oleh karenanya, kriteria mata air AQUA pasti kredibel. Sebab, di baliknya terdapat basis sains yang dilakukan oleh para ahli kompeten dari perguruan tinggi terkemuka. [3]

Tidak mengherankan apabila AQUA mampu memproduksi air mineral berkualitas karena mineral di dalamnya berasal dari proses alamiah. Kandungan mineral pun tidak akan berkurang ataupun hilang karena AQUA langsung mengambil air dari sumbernya. Dari atas pegunungan, air mengalami penyaringan dari pasir dan batuan vulkanis secara alami.

Proses dan teknologi tinggi dalam pengemasan memungkinkan segala kebaikan air mineral berkualitas tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. AQUA juga melakukan sekitar 400 cek kualitas untuk memastikan mutu air tetap baik.

Berkat semua langkah tersebut, air mineral berkualitas tersedia untuk melindungi tubuh kita agar senantiasa sehat. Sumber air yang terlindungi akan melindungi kesehatan tubuh kita, sehingga dengan asupan mineral berkualitas yang mempunyai peranan penting dalam mendukung kesehatan tubuh dapat dengan mudah kita dapatkan melalui AQUA. [4] Maka dari itu pilihan terbaik dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kita adalah AQUA.

  1. https://doktersehat.com/persentase-air-dalam-tubuh/
  2. http://www.indonesian-publichealth.com/persyaratan-kualitas-baku-air-minum/
  3. https://www.sehataqua.co.id/begini-cara-memastikan-aqua-berasal-dari-mata-air-terbaik/
  4. https://www.sehataqua.co.id/minum-air-mineral-berkualitas-dari-aqua-untuk-jaga-kesehatan/